Gunung Sibayak "Gunung Raja" Sumatera Utara


Gunung SibayakGunung Sibayak adalah Gunung yang terletak di Sumatera Utara, tepatnya gunung yang menghadap ke kota Brastagi di Sumatra Utara. Orang Batak Karo menyebut gunung Sibayak dengan sebutan "gunung Raja". Gunung ini berada di sekitar 50 kilometer barat daya Kota Medan. Gunung Sibayak merupakan gunung berapi yang pada tahun 1881 telah meletus. Sekarang Gunung Sibayak merupakan Gunung yang di jadikan tempat pendakian bagi pecinta alam baik lokal maupun dari luar Sumatera Utara. Gunung ini tidak begitu sulit untuk didaki bahkan oleh seorang pemula sekalipun. Seperti halnya Gunung Gede di Jawa Barat, gunung ini selalu ramai dikunjungi oleh para pendaki lokal dimalam minggu. Mereka biasanya mulai mendaki sekitar jam 02.00 dini hari untuk mendapatkan pemandangan matahari terbit dipuncak gunung ini. Dari puncak gunung ini kita bisa menyaksikan pemandangan kota Medan di kejauhan.

 Profile Gunung Sibayak:

Ketinggian : 2,212 m (7.257 ft)
Lokasi        : Sumatera (Indonesia), Koordinat 3°12′0″N 98°31′0″E
Geologi      : Jenis Stratovolcano, Letusan terakhir 188

Keistimewaan Gunung Sibayak: 

Catatan :
Untuk melakukan pendakian ke gunung sibayak dapat melalui :
1. Jalur 54 dgn titik awal pendakain dari perusahaan pabrik Aqua atau penatapan jagung rebus.
2. Jalur Sibayak I, dgn titik awal pendakian berada dikaki gng Sibayak di desa Raja Berneh 15 km dari kota Brastagi.
3. Jalur Sibayak II, dgn titik awal pendakian berada dikaki gng Sibayak didesa Jaranguda 1,5 km.

Route Pendakian:
  • Untuk mencapai gunung ini bisa kita daki dari dua tempat yaitu; dari Desa Raja Berneh (Semangat Gunung) dan dari kota Brastagi. Kedua-duanya bisa dicapai dengan angkutan dari kota Medan. Dari Brastagi pendakian dimulai dari jalan setapak yang terletak dibelakang bukit Gundaling. Akan tetapi pendakian yang tercepat adalah dari desa Raja Berneh yang terletak sekitar 7 km dari jalan raya Medan - Brastagi. Melewati pemandian air panas Lau Sidebuk-debuk. Keadaan desa ini sangat heterogen dalam beragama, dengan rumah-rumah ibadat, Katolik, Protestan dan Islam yang saling berdampingan. Desa Raja Berneh ini menghasilkan sayur dam buah-buahan. Tepat di kaki gunung ditemui sebuah sumber air panas yang merupakan juga daerah pintu masuk jalan setapak menuju puncak.
  • Jalan setapak ke puncak sangat jelas. Sepanjang jalan tidak ada ciri-ciri khusus, hanya di pinggang gunung terdapat sebuah gua kecil yang menjorok satu meter kedalam. Kemudian memasuki sebuah sungai kering, terus melewati daerah hutan bambu sebelum memasuki hutan yang sebenarnya. Dari daerah ini ada sebuah jalan rintis yang berbelok ke kanan kearah bukit Pertektekan.
  • Memasuki Daerah puncak tumbuhan mulai rendah dan mulai memasuki daerah berkerikil dan berbatu yang tidak begitu kompak. Jalan setapak tidak begitu jelas dan ada baiknya anda berhati-hati didaerah ini.
  • Selain pemandangan di puncak yaitu kawah dan pemandangan kota medan di kaki gunung ini juga terdapat pemandian air panas yang biasa dikunjungi oleh para turis lokal yaitu pemandian air panas Lau sidebuk-debuk.
  • Selain dua jalur yang di sebutkan diatas,ada satu lagi rute munuju puncak gunung Sibayak. yaitu jalur 54. jalur ini terletak di kawasan tongkoh (bakaran jagung) yang terletak di jalan raya Medan-Brastagi, rute di jalur 54 merupakan rute yang penuh tantangan. Tanjakan yang curam merupakan tantangan yang wajib di lewati para pendaki, selain itu hutan nya masih sangat asri. Di jalur menuju puncak banyak di jumpai tanaman rotan, selain itu rute ini banyak di gunakan untuk diksar anggota mapala di Medan dan sekitarnya. Setelah melewati hutan yang rindang, maka kita akan menjumpai daerah cadas(hampir munuju puncak). Untuk mata air, jalur ini hanya memiliki sedikit sumber mata air. Oleh karna itu diwajibkan untuk banyak membawa persediaan air dari kaki gunung.
  • Dalam Pendakian ke gunung Sibayak kita akan melewati hutan belantara tropis dan tebing yang penuh tantangan serta puncak gunung terdapat hamparan dataran tempat berkemah. Dari puncak gunung terlihat kawah yang masih aktif mengeluarkan magma dan pemandangan yang indah dan menawan. Jarak dari Kota Berastagi ke tempat awal pendakian dari Desa Jaranguda 1,5 km dan dari Desa Raja Berneh 15 km. Lama pendakian diperkirakan antara dua sampai tiga jam.
Akses Menuju Gunung Sibayak:
Untuk Transportasi dari kota medan, kita bisa mengunakan bus umum Sinabung Jaya dengan ongkos 5000 per orang. Masalah perijinan tidak ada masalah, kalo kita dah sampai di kaki maka kita tinggal daki aza, setelah kita sudah menyelesaikan ristribusi sebesar 2000 per orang di kaki gunung Sibayak. Sebagai tambahan umumnya pendakian gunung Sibayak dilakukan malam minggu.